Anak ku, ketika aku semakin tua aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku.
suatu ketika aku memecahkan piring, aku menumpahkan sup di atas meja karena pengelihatan ku berkurang, aku harap kau tidak memarahiku, orang tua itu sensitif. selalu merasa bersalah saat kamu berteriak.
ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku "TULI!" mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskanya. maaf, anak ku.aku semakin tua, ketika lutut ku mulai lemah aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun , seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan. aku mohon jangan bosan denganku.
ketika aku harus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusak. aku harap kamu terus mendengarkan aku, tolong jangan mengejek ku atau bosan mendengarkan ku. apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon? kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
maafkan juga bau ku. tercium seperti orang yang sudah tua, aku mohon jangan memaksa ku untuk mandi. tubuhku lemah, orang tua mudah sakit karena rentan terhadap dingin. aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu.apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil? aku selalu mengejar ngejar kamu karena kamu tidak ingin mandi. aku harap kamu bisa bersabar denganku ketika aku selalu rewel. ini semua bagian dari menjadi tua, kamu akan mengerti ketika kamu tua.
dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara, bahkan untuk beberapa menit aku selalu sendiri sepanjang waktu dan tidak memiliki seorang pun untuk di ajak berbicara, aku tau kamu sibuk dengan pekerjaan. bahkan jika kamu tidak tertarik dengan ceritaku, aku mohon berikan waktu untuk bersama mu.
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil? aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainan mu.
ketika saatnya tiba, dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit. aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.
MAAF, kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan. aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku untuk beberapa saat terakhir dalam hidup ku. aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama. ketika waktu kematian ku datang, aku harap kamu menggenggam tangan ku dan memberikan kekuatan untuk menghadapi kematian.
Dan jangan khawatir ketika aku bertemu dengan sang pencipta, aku akan berbisik padanya untuk selalu memberikan BERKAH pada mu, karena kamu mencintai IBU dan AYAH mu. terimakasih atas segala perhatian mu, nak. KAMI MENCINTAI MU dengan kasih yang berlimpah. IBU dan AYAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar